Selasa, 15 Februari 2011

ValentineQ

14 Pebruari dikatakan adalah hari kasih sayang “Valentine Day” untuk umat sejagat. Sebetulnya dalam ajaran islam tidak pernah dikenalkan dengan adat istiadat semacam itu. Semua semata hanya bentuk appreciate dari umat kristiani untuk memeringati kematian abah valentine. Konon katanya karena perjuangan cintanya yang keren itu. Dia seorang pendeta yang rela melepas gelarnya hanya untuk wanita pujaanya. Itulah cinta, selalu buta. Krisdayanti yang sudah menikah dengan anang hermansyah selama 13 tahun dan dikaruniai 2 orang anak pun rela ditinggal demi cintanya pada raul lemos yang notabenya masih istri perempuan lain. Umbar kemesraan tergambar disetiap sudut2 infotainment program televise swasta. Sungguh cinta yang buta dan keliru.
14 pebruari 2011, untuk pertama kalinya kurayakan Valentine. Bukanya aku melanggar larangan agama atau apa. Aku punya alasan tersendiri untuk melakukan semua itu. Aku hanya ingin berbagi dan meresmikan “Secret Engagement” dengan kekasihku tercinta. Sudah sejak lama kami merencanakan semua itu, terbesit pikiran tahun lalu kalau tidak salah. Mencari tanggal yang baik dan mudah diingat untuk meresmikan kisah cinta kami.
Sempat terpikir semua rencana itu gagal oleh cuaca yang tak bersahabat. Sore hari 16.00 hujan mengguyur tempatku. Aluna do’a terucap dari mulutku agar hujan tak jadi turun. Rasa was-was dan risau meraung2 dalam setiap denyut jantungku. Hanya lantaran takut semua berantakan gara2 hujan.
Sejam berselang Allah SWT menunjukan kebesarangnya. Hujan segera reda dan disambut dengan perginya awan hitam ke arah timur jauh. Hatiku riang dan bahagia tak terperih. “Terimakasih Tuhan Engkau kabulkan do’a hambamu ini”. Ucapku sesaat hujan sore itu reda.
Segera setelahnya pergi mandi dan gosok gigi dilanjutkan dengan berdandan secakep mungkin serta parfum dari ibu. He ……….. terpaksa tidak punya parfum dirumah, sayakan tingal diasrama secara g langsung perlengkapan dan peralatan apel tertinggal disana. :D.
17.30 kunyalakan sepeda kesayanganku yang telah kucuci sebelumnya bersama teman lamaku Edy Jadok, Thanks kawand for helping me. Berpamitan dengan ibu dank u geber sepedahku dengan kecepatan pelan nmenuju kota Bojonegoro. 18.20 saya sampai rumah kekasih hatiku. Eh ……… dianya belum siap baru selesai mandi. “Ngapain aja mi dari tadi bukanya udah janjian jam segini”. Gerutuku. “Tadi tiduranj pi males handi, he ………..”. jawabnya sok imoet.
Sejenak ku menunggunya ganti baju. Setelah selesai dia keluar dan Subhanallah sungguh indah kusaksikan wanita didepanku ini, terperanjat sejenak menyaksikan kecantikanya dan bentakan kecil darinya. “PI … !!!, Ayok berangkat, pamit ibu dulu gi”,. Ucapnya menyadarkankau. He ………..
“Ibu permisi mau ngajak richa pergi bentar,” ucapku lirih dengan sedikit senyum simpul nan sopan. “Iya, jangan pulang larut,” sahut camer petang itu. “injeh ibu, pareng assalamualaikum,”. Balasku dengan lirih.
18.30an kami pergi menuju padangan tepatnya Rumah Makan Klotok yang terkenal dengan ikan bakarnya. Selama perjalanan kami banya berbincang hangat ditemani tiupan angin yang dingin. Semakin erat dia berpegangan dan mesrah. Dunia ini indah saat aku bersamanya, semua hal terasa tak berarti selain kita berdua. Dan benar adanya jika banyak orang bilang. Saat berduanan dunia serasa milik berdua, dan yang lainya ngontrak, Haha …………….., sejam berselang kami sampai tujuan dan langsung duduk di meja no.10. sebentar saja waiter munyuguhi kami menu dari restonya. “Gurami bakar pedas 1 porsi dan soda gembira menjadi pilihan menu makan malam kami malam itu. Sembari menunggu kami banyak bercerita dan bercanda guaru. “Ini mas pesananya Gurami bakar pedas dan ini minuman pesenannya,”. Perkataan pelayan mengakhiri percakapan romantis kami.
Hidangan lezat itupun menggoda kami dan tak pikir panjang semua kami lahab sampai habis, sedikit romantis ketika kami makan ikan sepiring berdua. Haha ………………
Sesaat setelah kami selesai makan akupun memulai percakapan serius. “Mi, qm masih ingat pernah minta cincin, dan saya membelikan kamu cincin sebagai tanda peresmian “Secret Engagement” kita,” ucapku lirih. Kulihat senyum simpul nan cantik dari ajah ayu kekasihku itu, Nampak bahagia dan penuh cinta. Dengan lembut dia berucap. “Iy q inget,” sedikit kalimat darinya. Segera kuraih jemari lentiknya dan kupasangankan di jari menisnya,”. Ko’ longgar y mi, imana kalau dipasang dijari tengah. Reaksiku ketika mengetahui cincinya terlalu longgar. Dengan sedikit kecewa kupasangkan dijari tengahnya. “g apa2 pi ini toh q juga udah seneng,” sambungnya menentramkan hatiku.
“Tolong dijaga cincin ini y mi, q ingin kamu selalu memakai cincin dariku ini, ini tanda peresmian kita sekaligus rasa sayangku padamu”, Ucapku. Diapun mengiyani apa yang ku inginkan. Sumpah ini malam valentine terindah dalam hidupku. Terimakasih tanteku saying I Love you.
Ritual kecil nan sederhana itu berakhir lantaran para pelayang mematikan satu per satu lampu meja pertanda resto tutup. Kamipun segera beranjak dan pergi pulang. Sepanjang perjalanan kami bercakap ria nan romantis. Bagai sepasang kekasih yang lagi kasmaran. Pukul 21 lebih sekian kami sampai rumah. Dan tak lama setelahnya aku pulang.
Sungguh indah Tuhan karuniamu kali ini. Hidupku serasa lengkap dengan hadirnya, semuanya telah kudapatkan mulai dari keluarga yang bahagia, teman dan sahabat yang selalu ada, pekerjaan yang mengesankan serta seorang kekasih yang berparas ayu nan menawan. Sekali lagi terimakasih untuk semuanya Tuhan dan semoga aku bias menjaga apa yang Engkau berikan ini dengan baik, dan menjadikanku seorang ahli syukur dan ibadah. Jangan Engkau hilangkan semua ni dengan cepat Tuhan. Aku bahagia dengan keadaan semacam ini, bantu aku untuk mempertahankan semua pemberianmu ini.
Itulah sekelumit cerita tentang Valentine Day tahun ini. Dengan semua hal itu valentine day bagiku adalah hanya sekedar tanda bukan sebuah penghormatan atau hal sirik lainnya. Kasih saying memang harus diberikan setiap hari bukan semata pada 14 pebruari. Tapi disini aku hanya ingin berbagi kebahagiaan. Jika niatnya baik Tuhanpun pasti merestui semuanya. Termasuk kala aku membagi bahagia bersama kekasihku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar